kaskus.co.id
Siapa saja yang mengamati serpihan salju dengan cermat dapat melihat bahwa serpihan salju ada dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu meter kubik salju mengandung sekitar 350 juta kristal salju!
Serpihan ini semuanya berbentuk heksagonal (segienam) dengan bentuk
menyerupai kristal. Namun demikian, setiap butir kristal salju memiliki
bentuk yang khas.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan terus mencari jawaban terhadap
pertanyaan seperti: bagaimana bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana
masing-masing kristal bisa memiliki bentuk yang berlainan, dan apa yang
menyebabkan bentuknya yang simetris. Setiap jengkal pengetahuan tambahan
tentang hal ini, sekecil apa pun, selalu mengungkapkan kekaguman pada
kristal salju.
Keanekaragaman dan kesempurnaan rancang-bangun heksagonal pada
kristal salju merupakan wujud keberadaan Allah sebagai sang Pencipta
yang tak membutuhkan contoh (al Badi). Allahlah Yang membuat segala yang
diciptakan-Nya menjadi sebaik-baik bentuk. Pembentukan kristal salju
merupakan satu contoh kehebatan penciptaan oleh Allah yang tiada
habis-habisnya.
Serpihan salju yang kecil dan tipis ini tampak seperti bintang
berjarum-banyak atau kepala jarum yang amat kecil. Pembentukan serpihan
salju sebagaimana terlihat dalam gambar ini benar-benar mengagumkan.
Selama bertahun-tahun, struktur serpihan salju yang teratur telah
menarik perhatian orang. Sejak tahun 1945, sudah dilakukan penelitian
untuk mencari penentu apa saja yang memberikan bentuk akhir terhadap
kristal tersebut.
Satu serpihan salju adalah gundukan kristal yang terdiri atas lebih
dari 200 kristal es. Serpihan salju tersusun dari molekul air yang
terbentuk melalui tahapan pembentukan yang sempurna.
Serpihan salju, salah satu keajaiban rancang-bangun sejati dari
alam, terbentuk sewaktu uap air menjadi dingin saat melewati awan.
Proses ini berlangsung sebagai berikut:
Saat melewati awan, molekul air yang terhamburkan ke mana-mana
secara tidak teratur melalui uap air, mulai kehilangan gerakan acaknya
karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu, molekul air, yang
bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan kemudian menjadi
padat.
Namun, tidak ada sedikit pun kekacauan dalam pembentukan kelompok
ini. Sebaliknya, molekul-molekul ini selalu bergabung sebagai bentuk
segi enam yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tampak mirip
satu sama lain.
Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari satu molekul air
heksagonal, kemudian molekul air heksagonal yang lainnya terikat dengan
serpihan pertama ini. Menurut para pakar dalam bidang ini, penyebab
utama yang menentukan bentuk serpihan salju adalah bahwa molekul air
segi enam ini bergabung tepat seperti mata rantai dalam untaian.
Selain itu, potongan-potongan kristal tersebut, yang seharusnya
tampak sama, mengambil bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu
dan tingkat kelembaban.
Mengapa terdapat simetri heksagonal di dalam semua serpihan salju
dan mengapa masing-masing berbeda satu dengan yang lain? Mengapakah
bagian tepinya bersudut, dan bukannya lurus? Para ilmuwan masih mencoba
menjawab pertanyaan ini.
Namun, sejauh ini sudah jelas: Allah, yang tidak memiliki sekutu
dalam mencipta, merupakan Pemilik kekuatan yang tak berakhir dan Sang
Pencipta segala sesuatu tanpa contoh. (insight-magazine)
No comments:
Post a Comment