fantom-xp.com
Setiap orang telah menjumpai makhluk mungil bernama laba-laba berkali-kali dalam hidupnya. Tapi, makhluk kecil ini hanya menarik perhatian serius segelintir orang saja, padahal ia adalah sebentuk kesempurnaan ciptaan Allah. Kita perlu mengamati laba-laba sedikit lebih dekat untuk melihat kesempurnaan ini.
Yang pertama kali terlintas dalam benak seseorang ketika berpikir
tentang laba-laba adalah jaringnya. Jaring ini merupakan keajaiban
perancangan.
Jaring laba-laba memiliki rancang-bangun tersendiri, beserta
perhitungan teknik yang menyertainya. Jika laba-laba diperbesar menjadi
seukuran manusia, jaring yang dianyamnya akan memiliki tinggi sekitar
150 meter. Ini kurang lebih setinggi gedung pencakar langit berlantai
50.
Andaikan laba-laba sedemikian besar sehingga mampu membuat jaring
dengan lebar 50 meter, maka jaring tersebut akan mampu menghentikan
pesawat jumbo jet. Jika demikian, bagaimana laba-laba mampu membuat
jaring dengan sifat ini?
Agar dapat melakukannya, laba-laba pertama kali harus menggambar
rancangannya, persis seperti seorang arsitek. Sebab, rancang-bangun
arsitektural dengan ukuran dan kekuatan seperti ini mustahil dilakukan
tanpa sebuah perancangan.
Setelah rancangan dipersiapkan, laba-laba perlu menghitung seberapa
besar beban-beban yang akan menempati titik-titik tertentu pada jaring,
persis layaknya insinyur konstruksi. Jika tidak, jaring ini akan pasti
runtuh.
Jika seseorang mengamati bagaimana laba-laba membangun jaringnya,
akan ia temukan sebuah keajaiban yang nyata. Pertama-tama, laba-laba
melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu tiupan angin
menerbangkannya hingga menempel ke tempat tertentu.
Selanjutnya, pekerjaan membangun sarang pun dimulai. Perlu satu jam
atau lebih untuk menganyam sebuah jaring. Mulanya, laba-laba menarik
benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat di bagian tengah ke arah
luar guna mempersiapkan rangkanya.
Laba-laba lalu menggunakan benang jenis kendur dan lengket untuk
membuat lingkaran dari arah luar ke dalam layaknya bentuk spiral obat
nyamuk bakar.
Benang yang digunakan laba-laba sama ajaibnya dengan jaring itu
sendiri. Meskipun garis tengahnya kurang dari 1 milimeter, benang
laba-laba 5 kali lebih kuat dari serat baja berketebalan sama, dan
memiliki gaya tegang 150.000 kilogram per meter persegi.
Seutas tali bergaris tengah 30 cm yang terbuat bahan benang
laba-laba akan mampu menahan beban yang setara dengan 150 mobil. Benang
ini dapat terulur hingga 4 kali panjangnya semula. Karena sangat ringan,
seutas benang laba-laba yang terulur hingga 3 kali keliling bumi,
berbobot tak lebih dari 1 kilogram.
Semua laba-laba menghasilkan benang dengan sifat berbeda. Dan semua
benang ini dapat dikembalikan ke bentuk awal mereka. Seekor laba-laba
dapat dengan mudah mendaur ulang sarang rusak menjadi benang kembali.
Misalnya, laba-laba Diadematus menggunakan kelenjar pengeluaran di dalam
perutnya untuk menghasilkan tujuh macam jenis benang.
Baja termasuk bahan terkuat yang dihasilkan menggunakan sarana
industri berat, memanfaatkan logam besi, dan dalam tungku bersuhu ribuan
derajat Celcius. Baja dirancang khusus agar berdaya tahan tinggi, dan
digunakan pada konstruksi lebar, bangunan tinggi, dan jembatan.
Sebaliknya, laba-laba menghasilkan bahan yang 5 kali lebih kuat
daripada baja, padahal tidak terdapat tungku pembakaran dalam tubuhnya,
dan tak satu pun teknologi yang pernah ia pelajari atau kuasai.
Laba-laba adalah makhuk mungil yang tak mampu berpikir.
Sungguh mengagumkan bahwa makhluk kecil ini mampu menghasilkan
benang yang lebih kokoh dari baja, dan menggunakannya untuk membuat
bangunan dengan cara yang sama seperti para arsitek dan insinyur..
Perusahaan DuPont, pembuat bahan kimia terbesar di dunia, merintis
penelitian besar untuk mengkaji benang laba-laba. Di akhir penelitian
panjang yang menelan dana puluhan juta dolar ini, struktur molekul
benang laba-laba akhirnya terungkap oleh para ilmuwan di laboratorium
DuPont.
Berikutnya, struktur molekul ini ditiru untuk menghasilkan bahan
terkuat yang dikenal di dunia: Kevlar. Meski tidak sekuat dan sekokoh
benang laba-laba, Kevlar tetaplah bahan terkuat yang mampu dihasilkan
manusia. Berkecepatan 150 meter per detik, sebuah peluru melubangi aneka
benda yang dikenainya. Namun peluru pistol tak mampu menembus Kevlar,
yang sepersepuluh dari benang laba-laba.
Kevlar dipakai dalam pembuatan: jaket anti peluru, tambang pada
kapal induk untuk menghentikan pesawat tempur, sepatu pekerja tambang,
di industri kedirgantaraan dan di mana saja yang mensyaratkan kekuatan
bahan.
Namun benang laba-laba, yang ditiru manusia untuk membuat Kevlar,
jauh lebih kuat daripada Kevlar itu sendiri. Benang ini juga lebih tipis
dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi lebih kuat dari
baja, dan diakui sebagai bahan terkuat di dunia. (insight-magazine)
No comments:
Post a Comment